Close Menu
WikiParlemen
  • Home
  • MPR
  • DPR
  • DPD
  • Daerah
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Polhukam
Populer

Cucun Yakin Prabowo Berkomitmen Kuat Kembangkan Dunia Pesantren

30 Juni 2025

Soal Putusan MK Pemisahan Pemisahan Pemilu, DPR Siap Serap Aspirasi

30 Juni 2025

Sambut 1 Muharram, Jalal Nasir Ajak Semua Pihak Hijrah dalam Pola Pembangunan

29 Juni 2025
Facebook X (Twitter) Instagram
Trending
  • Cucun Yakin Prabowo Berkomitmen Kuat Kembangkan Dunia Pesantren
  • Soal Putusan MK Pemisahan Pemisahan Pemilu, DPR Siap Serap Aspirasi
  • Sambut 1 Muharram, Jalal Nasir Ajak Semua Pihak Hijrah dalam Pola Pembangunan
  • Syaiful Huda Harap Hasil Evakuasi Juliana Marins Menyudahi Tudingan Basarnas Lambat
  • Komisi III DPR Segera Panggil Kejagung terkait MoU Penyadapan
  • Komisi V DPR Tinjau SPM Jalan Tol Cikampek
  • Jazuli Hormati Putusan MK Soal Pemisahan Pemilu Naisonal dan Lokal
  • Mulyanto: Putusan MK tentang Pemilu, Lebih Memudahkan Parpol
Senin, Juli 21
WikiParlemenWikiParlemen
  • Home
  • MPR
  • DPR
  • DPD
  • Daerah
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Polhukam
Login
WikiParlemen
Beranda » Suvei Voxpol: Masyarakat Ingin Melki-Johni Jadi Pimpin NTT

Suvei Voxpol: Masyarakat Ingin Melki-Johni Jadi Pimpin NTT

redaksiBy redaksi17 Oktober 2024 Uncategorized Tidak ada komentar3 Mins Read
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Politisi Partai Golkar, Emanuel Melkiades Laka Lena mendominasi suara pemilih di Pilgub NTT 2024. Hal ini berdasarkan hasil survei yang dirilis Voxpol Center pada Kamis, 17 Oktober 2024.

Dalam survei tersebut, pria yang akrab disapa Melki itu meraih 38,5 persen suara disusul Yohanes Fransiscus Lema dengan 35,5 persen suara, dan Simon Petrus Kamilasi dengan 15,2 persen suara.

Peneliti Voxpol Center, M. Erfa Redhani mengatakan torehan suara ini juga berbanding lurus, dimana para wakil dari masing-masing cagub juga memperoleh suara yang sebanding.

Perpaduan suara cagub dan cawagub lah yang akhirnya, kata Erfa memperlebar jarak torehan masing-masing paslon.

“Emanuel Melkiades Laka Lena – Johanes Asodoma meraih suara 37,3 persen; kemudian Yohanis Fransiskus Lema – Jane Natalia Suryanto meraih suara 33,8 persen; Simon Petrus Kamlasi – Andreas Garu meraih suara 18,3 persen,” kata Erfa dalam konferensi persnya, Kamis, 17 Oktober 2024.

Lebih jauh, Erfa menjelaskan bahwa mayoritas responden sebanyak 68,4 persen merupakan pemilih rasional, disusul oleh pemilih sosiologis 13 persen dan pemilih psikologis 13 persen.

Namun, menariknya, dari keseluruhan responden yang ditanya mengaku mantap dengan pilihan mereka.

“Mayoritas responden 85 persen sudah mantap, namun 10,6 persen responden belum mantap masih mungkin berubah,” jelasnya.

Perolehan suara Melki juga dimotori tim suksesnya yang terus-menerus giat turun ke masyarakat untuk menjaring aspirasi.

“Tim sukses pasangan Emanuel Melkiades Laka Lena-Johanis Asadoma paling sering berkunjung ke masyarakat untuk melakukan sosialisasi 30,5 persen, disusul tim sukses pasanganan Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto 26,8 persen,” ungkapnya.

Adapun jumlah responden survei ini sebanyak 1.200 orang dengan proporsi 50:50 antara laki-laki dan perempuan yang digelar dalam rentang waktu selama 10 hari, mulai dari tanggal 5 hingga 14 Oktober 2024.

Sampel berasal dari 22 Kabupaten di provinsi Nusa Tenggara Timur yang terdistribusi secara proporsional berdasarkan besaran jumlah penduduk.

Terkait kinerja tim sukses masing-masing paslon, Direktur Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago mengatakan intensitas turunnya tim relawan ke masyarakat sangat menentukan dinamikan perolehan suara para paslon.

“Saya katakan fluktuasi elektabilitas kampanye baik dari calon tim sukses atau relawan kapan mereka turun sangat berpengaruh. Karena intensitas tim sukses atau relawan hari ini sangat mempengaruhi juga,” jelas Pangi.

Pangi tak memungkiri jika hasil suara pasangan Melki-Johanis sebagian besar dipengaruhi kinerja tim sukses mereka.

“Selain daripada gencarnya tim sukses di lapangan kalo dilihat dari hasil survei ini memang tim sukses yang sering turun kelihatan dari data kita siapa yang paling sering turun mana yang belum,” kata Pangi.

Menanggapi hasil survei Voxpol Center, Akademisi Universitas Cendana, Yohanes Jimmy Nami mengatakan tantangan ketiga paslon di masa kampanye nanti adalah soal perbedaan karakteristik pulau-pulau yang ada di NTT.

Pasalnya, menurut Yohanes, masyarakat di masing-masing pulau di NTT punya kultur yang beragam sehingga para paslon harus bisa memahami dengan baik agar bisa menarik hati pemilih.

“Ada kavling-kavling geografis yang harus difahami betul untuk mentransfer apa yang dia sedang pikirkan buat NTT ke depan, misalnya pulau Timor dengan karakteristik pluralnya yang cukup kuat itu tentu beda cara memberikan atau mentransfer imajenasi postur politik para calon gubernur ini dengan misalnya yang ada di pulau Flores dan pulau Sumba,” kata Yohanes.

“Jadi karakteristik dan masyarakat itu harus benar-benar difahami betul ketiga calon ini,” tukas dia.

redaksi

Keep Reading

Mulyanto: Putusan MK tentang Pemilu, Lebih Memudahkan Parpol

Habib Idrus Apresiasi TNI AL yang Sukses Gagalkan Penyelundupan Narkotika

Danang Wicaksana Minta Efisiensi Anggaran BMKG dan Basarnas Tepat Sasaran

Ada Laporan Politik Uang di Simpang Raya. Aktifis Sayangkan Tidak Diakui Bawaslu

Aktivis Soroti Kebohongan Bawaslu Banggai Soal Laporan Money Politik Paslon 01 ATFM

Pakar: Janjikan Bantuan untuk Rumah Ibadah Bentuk Pelanggaran Kampanye

Berita Terkini

Cucun Yakin Prabowo Berkomitmen Kuat Kembangkan Dunia Pesantren

30 Juni 2025

Soal Putusan MK Pemisahan Pemisahan Pemilu, DPR Siap Serap Aspirasi

30 Juni 2025

Sambut 1 Muharram, Jalal Nasir Ajak Semua Pihak Hijrah dalam Pola Pembangunan

29 Juni 2025

Syaiful Huda Harap Hasil Evakuasi Juliana Marins Menyudahi Tudingan Basarnas Lambat

29 Juni 2025
Kebijakan JP Moso
© WikiParlemen 2024. Web Design by Aconymous
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Sign In or Register

Welcome Back!

Login to your account below.

Lost password?