Wakil Ketua Komisi II DPR RI Dede Yusuf menilai keputusan merayakan HUT ke-80 Kemerdekaan Indonesia di Jakarta sudah tepat. Perayaan hari kemerdekaan Tanah Air di Jakarta dinilai menghemat anggaran.
“Kalau menurut saya enggak ada masalah, kenapa? Kita bayangkan efisiensi, ribuan orang harus diterbangkan ke sana di tengah anggaran yang saat ini kita lagi tahu kondisinya, menurut saya itu tidak akan efisien,” kata Dede Yusuf di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin, 21 Juli 2025.
Menurutnya, jika perayaan HUT RI digelar di luar Jakarta akan membutuhkan lebih banyak anggaran. Selain itu, perayaan kemerdekaan seharusnya digelar di Ibu Kota Negara.
Sebab, apabila perayaan kemerdekaan digelar di luar Ibu Kota Negara memerlukan keputusan presiden (Keppres) atau peraturan presiden (Perpres) yang mengatur hal tersebut.
“Kalau di sana (IKN) kan ingat enggak dulu, kan harus membangun, wah sekian ribuan orang datang ke sana, nah jadi kalau menurut saya dari sisi efisiensi menurut saya untuk 17 Agustus ini bisa dilakukan di Jakarta saja,” ujarnya.
Sebelumnya, Wamensesneg Juri Ardiantoro mengungkap alasan perayaan HUT ke-80 RI pada 17 Agustus digelar di Istana Jakarta, bukan di Ibu Kota Nusantara (IKN). Juri mengatakan hal itu lantaran IKN masih dalam proses penyelesaian pembangunan.
“Ya di IKN kan sedang dalam proses penyelesaian pembangunan kan. Jadi kita konsentrasi untuk menyelesaikan pembangunan IKN,” kata Juri beberapa waktu lalu.
Meski begitu, kata dia, di IKN tetap ada upacara HUT ke-80 RI, yang selenggarakan Otorita IKN. Juri memastikan upacara detik-detik proklamasi yang utama akan digelar di Jakarta.
“Di IKN juga ada upacara, jadi OIKN juga akan menyelenggarakan upacara,” ujarnya.