Wakil Ketua Komisi IV DPR Alex Indra Lukman, menyoroti dampak dari kesepakatan dagang antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS). Khususnya terkait pemberlakuan tarif 0% terhadap produk impor asal AS yang masuk ke Indonesia.
Menurutnya, hal itu dapat membuat produk pertanian dan peternakan asal AS berpeluang membanjiri pasar dalam negeri dengan harga yang sangat murah. Sehingga ia mewanti-wanti agar jangan sampai kebijakan tersebut justru mengorbankan rakyat Indonesia sendiri.
“Apapun bentuk kerja sama ekonomi yang dibangun, jangan sampai Indonesia kembali menjadi pasar pasif dan hanya menikmati limpahan barang murah dari luar negeri dengan mengorbankan petani dan peternaknya sendiri,” kata Alex, dalam keterangan persnya, Jumat, 18 Juli 2025.
“Ini bukan sekadar soal dagang. Ini adalah ancaman langsung terhadap peternak dan petani kita. Maka saya harap, jangan sampai kebijakan ini mengorbankan agenda kedaulatan pangan kita,” imbuhnya.
Ia pun menyinggung peringatan dari beberapa kalangan analis ekonomi yang menilai masuknya produk unggas, kedelai, jagung, hingga daging sapi dari AS secara besar-besaran berpotensi membunuh pelaku usaha lokal.
Oleh sebab itu, pihaknya mendesak Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan untuk segera mengkaji ulang dampak kebijakan tarif impor 0 persen tersebut, dan meminta Pemerintah menyiapkan mekanisme pengamanan pasar domestik.
“Pemerintah harus transparan menyampaikan dasar perhitungan dan proyeksi dampak jangka panjang dari kebijakan tersebut terhadap ketahanan pangan,” ungkapnya.