Anggota Komisi I DPR RI, Habib Idrus Salim Aljufri, memberikan apresiasi terhadap keberhasilan TNI Angkatan Laut (TNI AL) dalam menggagalkan upaya penyelundupan narkotika seberat 1.905 kilogram.
Menurutnya, hal itu tidak hanya mencerminkan profesionalisme prajurit TNI AL, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa institusi pertahanan negara berada di garda terdepan dalam menjaga kedaulatan dan masa depan generasi bangsa.
“Saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh prajurit TNI AL, khususnya yang bertugas di Lanal Tanjung Balai Karimun,” kata Habib Idrus, dalam keterangan persnya, dikutip Minggu, 18 Mei 2025.
“Ini bukan sekadar penggagalan penyelundupan, ini adalah penyelamatan masa depan anak-anak kita dari kehancuran yang dibawa narkoba,” imbuhnya.
Ia menilai, penyelundupan narkotika lintas negara dalam jumlah besar merupakan bentuk agresi non-militer terhadap kedaulatan bangsa yang harus ditanggapi serius oleh seluruh elemen negara.
“Bayangkan, jika narkoba sebanyak ini berhasil masuk ke pasar gelap Indonesia, bisa menghancurkan jutaan jiwa dan merusak sendi-sendi sosial kita. Ini adalah bentuk perang modern yang menyasar moral dan mental bangsa,” tegasnya.
Oleh karena itu, ia mendorong pemerintah dan seluruh lembaga penegak hukum untuk mengusut tuntas jaringan internasional di balik aksi penyelundupan ini, termasuk keterlibatan pihak,pihak dalam negeri.
“Saya mendukung penuh TNI AL, BNN, Polri, dan Bea Cukai untuk mengusut tuntas siapa dalang di balik penyelundupan ini. Jangan hanya berhenti pada ABK yang dibayar Rp14 juta. Ini jelas operasi besar yang punya jaringan kuat dan terorganisir,” tuturnya.
Diketahui, TNI AL berhasil menggalkan upaya penyelundupan narkotika oleh kapal ikan berbendera Thailand di perairan Selat Durian, Kepulauan Riau, Rabu 14 Mei lalu. Dalam operasi ini, TNI AL berhasil menyita 1,2 ton kokain dan 705 kilogram sabu senilai total sekitar Rp.7 triliun.