Close Menu
WikiParlemen
  • Home
  • MPR
  • DPR
  • DPD
  • Daerah
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Polhukam
Populer

Rakornas KPI 2025 Bahas Sinergitas Penyiaran Nasional

1 Juni 2025

Kopdes Merah Putih Sukses Tembus 71.262 Unit

31 Mei 2025

GRC ProJo: Hentikan Narasi Jahat Terhadap Budi Arie

19 Mei 2025
Facebook X (Twitter) Instagram
Trending
  • Rakornas KPI 2025 Bahas Sinergitas Penyiaran Nasional
  • Kopdes Merah Putih Sukses Tembus 71.262 Unit
  • GRC ProJo: Hentikan Narasi Jahat Terhadap Budi Arie
  • Bawaslu dan KPU Bungkam! Cuti Petahana AT-FM di PSU Banggai Diduga Tak Pernah Ada
  • Ada Laporan Politik Uang di Simpang Raya. Aktifis Sayangkan Tidak Diakui Bawaslu
  • Aktivis Soroti Kebohongan Bawaslu Banggai Soal Laporan Money Politik Paslon 01 ATFM
  • Sengketa PSU Pilkada Banggai: Janji Berikan Uang Dinilai Pelanggaran Serius Pilkada
  • Pakar: Janjikan Bantuan untuk Rumah Ibadah Bentuk Pelanggaran Kampanye
Minggu, Juni 8
WikiParlemenWikiParlemen
  • Home
  • MPR
  • DPR
  • DPD
  • Daerah
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Polhukam
Login
WikiParlemen
Beranda » Singgih Januratmoko Apresiasi Revitalisasi Dua Hotel BUMN di Bali

Singgih Januratmoko Apresiasi Revitalisasi Dua Hotel BUMN di Bali

redaksiBy redaksi25 April 2025Updated:7 Mei 2025 DPR Tidak ada komentar3 Mins Read
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Anggota Komisi VI DPR RI Singgih Januratmoko mengapresiasi revitalisasi dua hotel yang dikelola oleh PT Hotel Indonesia Natour (HIN), sebagai bagian dari induk Holding BUMN PT Aviata atau ‘Injourney’.

Dua hotel yang direvitalisasi itu adalah Hotel Grand Inna Bali Beach menjadi Bali Beach Hotel, dan The Meru Sanur. Salah satu aspek yang direvitalisasi adalah dengan menaikkan standar bintang 5+ (luxury).

Dengan adanya renovasi hotel tersebut diharapkan mampu menaikkan daya saing dengan hotel sekelasnya. Diketahui, pada bulan Oktober 2021, pemerintah resmi menunjuk perusahaan PT Aviata sebagai induk holding BUMN bidang aviasi (penerbangan) dan pariwisata, yang beranggotakan Angkasa Pura I, Angkasa Pura II, Hotel Indonesia Natour, Sarinah, dan Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko.

“Terkait bisnis BUMN di sektor perhotelan, PR besar dari BUMN memang banyak hotel kita itu yang masih ketinggalan karena usia bangunannya sudah cukup lama. Sehingga, diperlukan renovasi cukup besar agar dapat kembali bersaing dengan para kompetitor dan meningkatkan kualitas layanan hotel,” ungkap Singgih dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI ke Badung, Bali, Senin (22/4/2022).

Politisi Fraksi Partai Golkar ini menambahkan pada 2023 lalu Holding BUMN Perhotelan juga melakukan rebranding hotel Grand Inna Kuta menjadi Truntum Kuta di Kuta Bali. Kuta merupakan kawasan destinasi wisata cukup strategis, sehingga sudah seharusnya fasilitas hotelnya direnovasi agar bisa kembali bersaing.

“Memang bintangnya enggak harus 5 minimal 4 atau 3 tapi kan benar-benar daerahnya strategis, banyak wisatawan asing di sana. Harapan kita setelah direnovasi dan rebranding nanti bisa meningkatkan kuantitas hunian. Begitu juga Hotel Grand Inna Jogja sudah lumayan dan sekarang sudah mulai ada renovasi dan  kita harapkan nanti segera dibuka hotelnya dan bisa bersaing dengan hotel lainnya di Jogja,” tandasnya.

Legislator Dapil Jawa Tengah V ini berharap dengan adanya renovasi hotel yang kualitasnya baik akan memberikan keuntungan yang optimal. Beberapa hotel BUMN yang telah mendapatkan profit pascarevitalisasi, salah satunya adalah Grand Inna Jogja di Malioboro, Yogyakarta. Benchmark ini, m menurutnya, patut diapresiasi dan dicontoh tata kelolanya oleh hotel BUMN lainnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT. Hotel Indonesia Natour (HIN), Christinr Hutabarat menjelaskan bahwa pihaknya saat ini memang sedang melakukan renovasi sekaligus rebranding hotel-hotel yang dikelola BUMN. Hal itu agar meningkatkan kualitas layanan yang pada akhirnya mampu menaikkan tingkat hunian hotel serta keuntungan secara optimal.

“PT Hotel Indonesia Natour atau HIN (Persero) bergabung dalam dua holding yang sedang dibentuk BUMN, yakni holding hotel serta holding pariwisata dan pendukung. Selain sebagai operator hotel, HIN bakal melebarkan bisnisnya di hospitality industry,” urainya.

Christinr menjelaskan untuk mencapai skala bisnis yang optimal, peran sebagai pemilik (ownership) dan operator akan dipisah dalam holding hotel BUMN. Aset hotel akan dikumpulkan di PT Wijaya Karya Realty (Wika Realty), termasuk 11 hotel milik HIN yang akan diserahkan kepada Wika Realty.

“Sedangkan komersialisasinya akan dikelola oleh joint venture antara Wika Realty dan HIN, yakni Hotel Indonesia Group (HIG). Mayoritas kepemilikan HIG dimiliki oleh HIN dengan porsi 51%, sedangkan 49% saham HIG dikantongi Wika Realty,” pungkasnya.

DPR
redaksi

Keep Reading

Budhy Setiawan Apresiasi Smart Farming Pusri Agro Edupark Palembang

Fadli Zon Kembali Terpilih Jadi Wakil Presiden Liga Parlemen Dunia Untuk Palestina

Marinus Gea Minta Pemerintah Prioritaskan yang Penting dalam Belanja Negara

Sekjen DPR Ungkap Kiat Sukses Buat Gen Z di Era Digital

Indah Kurniawati Apresiasi Kenaikan Pendapatan Negara di Jawa Timur

Toriq Hidayat: Kenaikan Tarif Commuter Line Ancam Kesejahteraan Ekonomi Rakyat

Berita Terkini

Rakornas KPI 2025 Bahas Sinergitas Penyiaran Nasional

1 Juni 2025

Kopdes Merah Putih Sukses Tembus 71.262 Unit

31 Mei 2025

GRC ProJo: Hentikan Narasi Jahat Terhadap Budi Arie

19 Mei 2025

Bawaslu dan KPU Bungkam! Cuti Petahana AT-FM di PSU Banggai Diduga Tak Pernah Ada

4 Mei 2025
Kebijakan JP Moso
© WikiParlemen 2024. Web Design by Aconymous
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Sign In or Register

Welcome Back!

Login to your account below.

Lost password?