Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Ravindra Airlangga, meminta Parlemen Malaysia untuk membantu melindungi nasib Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Malaysia.
‘’Kami sangat berharap bantuan dari Parlemen Malaysia atas nasib para PMI dan anak-anaknya di sini,” kata Ravindra, saat memimpin delegasi dalam kunjungannya ke Parlemen Malaysia, dikutip Minggu, 16 Maret 2025.
“Mereka kerap dikejar-kejar razia padahal mereka bekerja di Malaysia. Juga nasib anak-anak PMI yang menjadi bagian peserta didik di SB (Sanggar Belajar) pun, kerap dirazia aparat pemerintah,” imbuhnya.
Menanggapi permintaan tersebut, Juru Bicara Parlemen Malaysia Tan Sri Dato’ (Dr.) Johari bin Abdul mengatakan pihaknya akan terus meningkatkan perlindungan kepada PMI, termasuk dengan merazia agensi yang nakal.
“Kami terus meningkatkan perlindungan kepada PMI, misalnya peningkatan asuransi, gaji, dan merazia agensi-agensi yang nakal. Semua demi perlindungan PMI yang adalah kebutuhan warga kami,” kata Johari.
“Mengenai SBI, kami sangat mendukung pendidikan untuk anak-anak Indonesia. Tapi kami butuh setidaknya penanggung jawabnya untuk kami ketahui. Karenanya, (SB) mesti terdaftar. Toh, kita pernah bermasalah dengan pendidikan. Kasus terorisme lalu bisa menjadi perhatian bersama,” lanjutnya.
Sementara itu, Ketua BKSAP DPR RI Mardani Ali Sera, berharap dukungan Malaysia tentang permasalahan regional yang bisa saja menjadi bagian masalah negara Malaysia. Termasuk menyinggung permasalahan pengungsi Rohingnya.
Kemudian permasalahan kemerdekaan Palestina juga tak luput menjadi perhatian dalam diskusi tersebut. Mardani juga menjabarkan bagaimana Indonesia-melalui BKSAP-kerap menyuarakan kemerdekaan Indonesia dan pencapaian two state policy dalam menyelesaikan konflik di sana.