Close Menu
WikiParlemen
  • Home
  • MPR
  • DPR
  • DPD
  • Daerah
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Polhukam
Populer

Komisi X DPR: RUU Sisdiknas Harus Lindungi Kelompok Rentan

22 Juli 2025

Komisi II DPR Sepakat HUT ke-80 RI Digelar di Jakarta

21 Juli 2025

Abdul Fikri Soroti Fenomena Joki di Kalangan Akademik

21 Juli 2025
Facebook X (Twitter) Instagram
Trending
  • Komisi X DPR: RUU Sisdiknas Harus Lindungi Kelompok Rentan
  • Komisi II DPR Sepakat HUT ke-80 RI Digelar di Jakarta
  • Abdul Fikri Soroti Fenomena Joki di Kalangan Akademik
  • Cucun: Pertemuan Prabowo-Jokowi di Solo Dorong Kondusifitas Bangsa
  • Ketua BKSAP DPR Sampaikan Progres Implementasi 21 Resolusi AIPA
  • Arzeti Tekankan Pentingnya Ciptakan Ekosistem Ketenagakerjaan yang Harmonis
  • Komisi III Bakal Undang YLBHI dan Organisai Advokat Terkait RUU KUHAP
  • Oleh Soleh Usulkan Pembentukan Tim Khusus Selesaikan Masalah KKP Papua
Rabu, Juli 23
WikiParlemenWikiParlemen
  • Home
  • MPR
  • DPR
  • DPD
  • Daerah
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Polhukam
Login
WikiParlemen
Beranda » Pengamat: Isu Hak Angket Bakal Layu Sebelum Berkembang

Pengamat: Isu Hak Angket Bakal Layu Sebelum Berkembang

redaksiBy redaksi26 Februari 2024 Polhukam Tidak ada komentar2 Mins Read
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Peneliti Indikator Politik Indonesia, Bawono Kumoro angkat bicara soal isu hak angket DPR RI yang dimunculkan oleh calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo.

Menurut Bawono, isu hak angket ini cuma angin lalu, lantaran partai NasDem selaku pengusung paslon nomor urut 1, Anies-Cak Imin tidak punya DNA sebagai partai oposisi.

“Apalagi selama berkiprah di panggung politik nasional Partai NasDem tidak memiliki DNA sebagai partai oposisi” terang Bawono dalam keterangannya, Senin, 26 Februari 2024.

Bahkan, Ketua Umum NasDem, Surya Paloh sudah bertemu dengan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu. Kata Bawono, bukan tak mungkin langkah partai NasDem juga akan diikuti partai sekoalisinya, PKB.

“Langkah dari Partai NasDem tersebut bukan tidak mungkin nanti juga akan diikuti Partai Kebangkitan Bangsa. Bukan tidak mungkin dalam waktu dekat ini Muhaimin Iskandar akan juga bertemu Presiden Joko Widodo seperti juga Partai NasDem,” kata Bawono.

Bawono menyebut, NasDem dan PKB juga pada akhirnya akan bersikap realistis menerima hasil Pemilu 2024, dan memilih untuk rekonsiliasi dengan koalisi partai penguasa selanjutnya.

“Sangat besar kemungkinan PKB akan lebih memilih untuk juga bersikap realistis menerima hasil pemilu dan melihat peluang untuk bergabung di dalam pemerintahan mendatang ketimbang ngotot untuk mendorong hak angket di DPR RI,” kata Bawono.

Jika hal itu terjadi, maka wacana hak angket yang sedianya digembar-gemborkan Ganjar pun layu sebelum berkembang.

“Dengan begitu wacana dari segelintir elite politik untuk menggulirkan hak angket di DPR RI terhadap pemerintah hampir dapat dipastikan tidak akan memperoleh dukungan politik politik memadai dari partai-partai di DPR RI,” tukas dia.

Diketahui, wacana pengajuan hak angket DPR RI dimunculkan oleh calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo. Ia mengajak partai politik (parpol) pengusung capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar turut serta dalam pengajuan hak tersebut. Saat ini, parpol pengusung Ganjar di parlemen adalah PDI-P dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Sementara, parpol pengusung Anies-Muhaimin yang duduk di Senayan adalah Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Belakangan, Parpol pengusung Anies-Muhaimin menyatakan siap mendukung hak angket, tapi masih ingin melihat keseriusan PDI-P dalam memperjuangkan wacana tersebut di DPR RI.

redaksi

Keep Reading

Bawaslu dan KPU Bungkam! Cuti Petahana AT-FM di PSU Banggai Diduga Tak Pernah Ada

Sengketa PSU Pilkada Banggai: Janji Berikan Uang Dinilai Pelanggaran Serius Pilkada

MIND ID: Danantara Bakal Perkuat Hilirisasi dan Industrialisasi

JOEL Unggul Sementara di Pilkada Mimika 2024

Poltracking: Elektabilitas Prabowo-Gibran Melonjak Tajam di Jatim

Survei: Kreshna Sari Hamid Ada di 5 Besar Dapil 2 Jakarta Utara

Berita Terkini

Komisi X DPR: RUU Sisdiknas Harus Lindungi Kelompok Rentan

22 Juli 2025

Komisi II DPR Sepakat HUT ke-80 RI Digelar di Jakarta

21 Juli 2025

Abdul Fikri Soroti Fenomena Joki di Kalangan Akademik

21 Juli 2025

Cucun: Pertemuan Prabowo-Jokowi di Solo Dorong Kondusifitas Bangsa

21 Juli 2025
Kebijakan JP Moso
© WikiParlemen 2024. Web Design by Aconymous
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Sign In or Register

Welcome Back!

Login to your account below.

Lost password?