Close Menu
WikiParlemen
  • Home
  • MPR
  • DPR
  • DPD
  • Daerah
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Polhukam
Populer

Ahmad Labib Dukung Sikap Tegas Presiden Tindak Tambang Ilegal

22 Agustus 2025

KPI: Para Lembaga Penyiaran Sukses Merawat Semangat Kemerdekaan RI

19 Agustus 2025

Ahmad Labib Apresiasi Peran MIND ID Jaga Kedaulatan Sumber Daya Mineral

15 Agustus 2025
Facebook X (Twitter) Instagram
Trending
  • Ahmad Labib Dukung Sikap Tegas Presiden Tindak Tambang Ilegal
  • KPI: Para Lembaga Penyiaran Sukses Merawat Semangat Kemerdekaan RI
  • Ahmad Labib Apresiasi Peran MIND ID Jaga Kedaulatan Sumber Daya Mineral
  • MPR Fraksi Golkar Soroti Penggunaan Anggaran Pendidikan yang Belum Tepat
  • Bambang Patijaya: Hilirisasi MIND ID Bantu Tingkatkan Ekonomi Negara
  • Turnamen Voli Putri Piala Merah Putih VMI Siap Lahirkan Generasi Voli RI
  • Khozin: Pemisahan Pemilu Masih Dibahas Intens
  • Wamenpar Ni Luh Puspa Buka Turnamen Voli Putri Piala Merah Putih VMI
Kamis, September 11
WikiParlemenWikiParlemen
  • Home
  • MPR
  • DPR
  • DPD
  • Daerah
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Polhukam
Login
WikiParlemen
Beranda ยป Harus Pertimbangkan Opsi Koalisi Lain Jika KIB Ingin Menang Pemilu

Harus Pertimbangkan Opsi Koalisi Lain Jika KIB Ingin Menang Pemilu

redaksiBy redaksi15 Februari 2023Updated:20 Februari 2023 Nasional Tidak ada komentar3 Mins Read
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Sejumlah partai ‘merapat’ ke Partai Golkar dan mengajak bergabung ke koalisi mereka. Misalnya saja PKB yang terang-terangan mengajak Golkar bergabung ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya bersama Gerindra. Padahal saat ini Golkar bergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Ujang Komaruddin menilai ajakan parpol kepada Golkar, karena Golkar dianggap partai yang bagus. Pertemuan Golkar dan sejumlah elit parpol pun dinilai memberi dampak positif bagi Golkar.

“Tentu itu berdampak positif bagi Golkar, karena Golkar dianggap partai yang seksi, partai yang bagus, partai yang terbuka untuk semua kekuatan partai politik lain, termasuk partai-partai dari oposisi,” tegas Ujang, Selasa, 14 Februari 2023.

Meski telah bergabung dengan KIB, posisi partai Golkar masih terbuka dan dapat diterima bagi beberapa pihak. “Partai Golkar bisa diterima oleh semua partai politik baik partai-partai koalisi pemerintahan Jokowi maupun partai-partai oposisi,” jelas Ujang.

Kemudian dengan tawaran dari berbagai koalisi, apakah soliditas KIB terganggu, Ujang mengatakan, selama masih bisa dibicarakan seharusnya tidak menjadi masalah.

“Yaitu yang harus dilakukan komunikasi diantara sesama partai KIB; Golkar, PAN dan PPP, dan saya melihatnya katanya sudah dikomunikasikan, sudah dimusyawarahkan, sudah saling tahu, terkait dengan kedatangan-kedatangan partai politik lain ke Golkar,” ungkap Ujang.

Selama komunikasi antar anggota KIB sudah terjalin, maka langkah-langkah politik menjadi terukur. Jika partai-partai anggota koalisi mengatakan sudah tahu, sudah paham maka silakan saja. Artinya berdampak positif bagi Golkar dan KIB sendiri.

Muncul wacana pemasangan Anies Baswedan dengan Airlangga Hartarto seusai pertemuan Nasdem-Golkar beberapa saat lalu. Selain itu, muncul pula spekulasi penyandingan Prabowo Subianto dengan Airlangga Hartarto seusai pertemuan dengan Golkar-PKB.

DNA Sama

Sementara itu, Direktur Eksekutif Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) Herry Mendrofa menilai peluang kandidasi Airlangga Hartarto sama-sama kuat dalam wacana pemasangan Anies Baswedan-Airlangga Hartarto dan Prabowo Subianto – Airlangga Hartarto.

“Saya kira tergantung kesepakatan koalisi. Jika koalisinya tercipta misalnya pada akhirnya kalau NasDem dan Golkar, lalu terbentuk koalisi, saya kira Anies Baswedan dan Airlangga Hartarto menjadi capres-cawapres alternatif, bisa menjadi preferensi di koalisi tersebut,” ungkap Herry.

Sebaliknya, ketika koalisi yang terbentuk justru mempertemukan Gerindra dan Golkar, baik sosok Prabowo Subianto dan Airlangga Hartarto bisa menjadi pilihan.

“Beda halnya kalau yang tercipta di mana Gerindra kemudian Golkar dan beberapa parpol lain bergabung dalam koalisi. Pasti pilihannya jatuh pada Pak Prabowo ataupun Pak Airlangga,” tambahnya.

Menurut Herry, kedua skema tersebut sama-sama berpeluang terwujud, mengingat Gerindra dan NasDem mempunyai kemiripan dengan Golkar. Prabowo Subianto pernah di Golkar, begitu juga Surya Paloh.

“Kalau kedekatan, sama-sama dekat. Baik Gerindra maupun NasDem itu DNA-nya, kadernya, pasti hampir mirip dengan Golkar,” tandasnya.

Herry mengatakan, yang menjadi faktor penentu adalah kesepakatan antar parpol, kerja mesin politik, kader, dan relawan.

“Karena mereka harus menghitung juga siapa yang berpeluang. Karena per hari ini sama-sama berpeluang, baik Prabowo maupun Anies selalu bertengger di tiga besar hasil survei nasional,” pungkasnya.

Airlangga Hartarto KIB
redaksi

Keep Reading

KPI: Para Lembaga Penyiaran Sukses Merawat Semangat Kemerdekaan RI

Ray Zulham Farras Buka Jalan Tinju Indonesia ke Olimpiade 2028

Menkop Budi Arie Yakin 80 Ribu Kopdes Merah Putih Tingkatkan Kesejahteraan Rakyat

Warga Serpong Utara Terima Ambulans dari Pendekar 08

Rakornas KPI 2025 Bahas Sinergitas Penyiaran Nasional

Kopdes Merah Putih Sukses Tembus 71.262 Unit

Berita Terkini

Ahmad Labib Dukung Sikap Tegas Presiden Tindak Tambang Ilegal

22 Agustus 2025

KPI: Para Lembaga Penyiaran Sukses Merawat Semangat Kemerdekaan RI

19 Agustus 2025

Ahmad Labib Apresiasi Peran MIND ID Jaga Kedaulatan Sumber Daya Mineral

15 Agustus 2025

MPR Fraksi Golkar Soroti Penggunaan Anggaran Pendidikan yang Belum Tepat

8 Agustus 2025
Kebijakan JP Moso
© WikiParlemen 2024. Web Design by Aconymous
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Sign In or Register

Welcome Back!

Login to your account below.

Lost password?