JAKARTA – Minimnya ruang kreasi komunitas muda menjadi perhatian khusus Ketua Umum DPP PKB A Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin). Upaya memberikan ruang kreasi pun terus dilakukan agar generasi milenial mendapatkan keseimbangan beban kerja dan ruang rekreasi.
“Beban anak muda sekarang cukup berat. Saat ini ada istilah sandwich generation untuk mengambarkan beban ganda yang ditanggung komunitas muda saat ini. Maka upaya memberikan ruang rekreasi harus kita lakukan agar ada keseimbangan antara beban hidup dan kesempatan mereka untuk sekadar melepat penat,” ujar Gus Muhaimin di sela Gaspoll Soccer Invitational Tournament, di Kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Minggu (17/12/2024).
Gaspoll Soccer Invitational Tournament ini berlangsung meriah. Kegiatan ini diawali dengan Fun ride dengan Komunitas vespa start from Taman Mataram sampai Triboon Mini Soccer Jeruk Purut. Gus Muhaimin Didampingi Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid dan Ketua Fraksi PKB DPR RI cucun Ajmad Syamsurijal tampak akrab dengan puluhan anak muda penggemar vespa. Mereka tampak enjoy melakukan saturday morning riding dengan berbagi jenis vespa klasik.
Gus Muhaimin mengatakan event seperti turnamen sepak bola seperti yang digagas oleh relawan Gaspoll layak mendapat apresiasi. Menurutnya rangkaian kegiatan berbasis komunitas ini menjadi ruang bagi anak muda khususnya para penggemar sepak bola untuk menjalin silaturahmi maupun persahabatan antar klub futsal atau klub sepak bola yang ada di kawasan Jakarta dan sekitarnya. “Kegiatan seperti ini layak untuk diadakan di berbagai kota lain sehingga menjadi gelombang baru atas terbukanya kesempatan anak-anak penggemar bola menyalurkan hobby dan skil mereka,” katanya.
PKB, lanjut Gus Muhaimin terus berupaya melakukan advokasi terhadap kepentingan dan kebutuhan generasi muda di Indonesia. Di level program misalnya PKB bertekad untuk mendorong pemerintah menyediakan fasilitas kredit tanpa angunan bagi para entrepreneur muda. Program ini memastikan para pengusaha muda yang mempunyai skema bisnis prospektif mendapatkan jaminan kredit dari pemerintah. “Kami berharap jika program ini terealisasi maka anak muda akan berlomba membikin skema bisnis yang feasiabel. Mereka tidak lagi berbondong-bondong mencari pekerjaan tetapi menciptakan ruang-ruang kerja tidak hanya bagi diri mereka tetapi juga untuk orang lain,” katanya.