Close Menu
WikiParlemen
  • Home
  • MPR
  • DPR
  • DPD
  • Daerah
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Polhukam
Populer

Rakornas KPI 2025 Bahas Sinergitas Penyiaran Nasional

1 Juni 2025

Kopdes Merah Putih Sukses Tembus 71.262 Unit

31 Mei 2025

GRC ProJo: Hentikan Narasi Jahat Terhadap Budi Arie

19 Mei 2025
Facebook X (Twitter) Instagram
Trending
  • Rakornas KPI 2025 Bahas Sinergitas Penyiaran Nasional
  • Kopdes Merah Putih Sukses Tembus 71.262 Unit
  • GRC ProJo: Hentikan Narasi Jahat Terhadap Budi Arie
  • Bawaslu dan KPU Bungkam! Cuti Petahana AT-FM di PSU Banggai Diduga Tak Pernah Ada
  • Ada Laporan Politik Uang di Simpang Raya. Aktifis Sayangkan Tidak Diakui Bawaslu
  • Aktivis Soroti Kebohongan Bawaslu Banggai Soal Laporan Money Politik Paslon 01 ATFM
  • Sengketa PSU Pilkada Banggai: Janji Berikan Uang Dinilai Pelanggaran Serius Pilkada
  • Pakar: Janjikan Bantuan untuk Rumah Ibadah Bentuk Pelanggaran Kampanye
Senin, Juni 9
WikiParlemenWikiParlemen
  • Home
  • MPR
  • DPR
  • DPD
  • Daerah
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Polhukam
Login
WikiParlemen
Beranda » Asep Wahyuwijaya: PLN Harus Transparan Soal Penggunaan Subsidi

Asep Wahyuwijaya: PLN Harus Transparan Soal Penggunaan Subsidi

redaksiBy redaksi23 April 2025Updated:24 April 2025 DPR Tidak ada komentar1 Min Read
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Anggota Komisi VI DPR RI Asep Wahyuwijaya mengingatkan Perusahaan Listrik Negara (PLN) harus transparan dalam penggunaan anggaran subsidi listrik. Transparansi penting untuk memastikan penyaluran subsidi tepat sasaran.

Legislator dari Fraksi Partai NasDem ini juga mengkritik kebijakan PLN yang memberikan diskon tarif listrik hanya pada saat penggunaan listrik minim.

“PLN sebaiknya memberikan diskon tarif listrik pada saat penggunaan puncak, seperti saat Ramadhan dan Lebaran,” kata Asep dalam keterangannya, Jakarta, Rabu, 23 April 2025.

Wakil Rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jabar V (Kabupaten Bogor) itu juga menyebut jika transparansi penting lantaran PLN telah menerima anggaran subsidi yang sangat besar.

Menurut dia, jika subsidinya ternyata tidak tepat sasaran maka hal itu dapat dikategorikan sebagai inefisiensi atau bahkan korupsi.

“Tahun 2024 saja, PLN telah menerima anggaran subsidi sebesar Rp70 triliun, dan tahun 2025 sebesar Rp90 triliun. Jadi, agenda transparansi bagi seluruh BUMN, tak hanya PLN, itu semestinya berangkat dari kondisi yang lebih komprehensif,” kata Asep.

Dia juga mempertanyakan validitas data pelanggan yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

“Apakah data pelanggan yang terdaftar dalam DTKS tersebut valid? Dan apakah anggaran subsidi yang diberikan oleh negara kepada PLN itu sepenuhnya terserap oleh mereka?” kata Asep.

DPR
redaksi

Keep Reading

Budhy Setiawan Apresiasi Smart Farming Pusri Agro Edupark Palembang

Fadli Zon Kembali Terpilih Jadi Wakil Presiden Liga Parlemen Dunia Untuk Palestina

Marinus Gea Minta Pemerintah Prioritaskan yang Penting dalam Belanja Negara

Sekjen DPR Ungkap Kiat Sukses Buat Gen Z di Era Digital

Indah Kurniawati Apresiasi Kenaikan Pendapatan Negara di Jawa Timur

Toriq Hidayat: Kenaikan Tarif Commuter Line Ancam Kesejahteraan Ekonomi Rakyat

Berita Terkini

Rakornas KPI 2025 Bahas Sinergitas Penyiaran Nasional

1 Juni 2025

Kopdes Merah Putih Sukses Tembus 71.262 Unit

31 Mei 2025

GRC ProJo: Hentikan Narasi Jahat Terhadap Budi Arie

19 Mei 2025

Bawaslu dan KPU Bungkam! Cuti Petahana AT-FM di PSU Banggai Diduga Tak Pernah Ada

4 Mei 2025
Kebijakan JP Moso
© WikiParlemen 2024. Web Design by Aconymous
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Sign In or Register

Welcome Back!

Login to your account below.

Lost password?