Close Menu
WikiParlemen
  • Home
  • MPR
  • DPR
  • DPD
  • Daerah
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Polhukam
Populer

Komisi X DPR: RUU Sisdiknas Harus Lindungi Kelompok Rentan

22 Juli 2025

Komisi II DPR Sepakat HUT ke-80 RI Digelar di Jakarta

21 Juli 2025

Abdul Fikri Soroti Fenomena Joki di Kalangan Akademik

21 Juli 2025
Facebook X (Twitter) Instagram
Trending
  • Komisi X DPR: RUU Sisdiknas Harus Lindungi Kelompok Rentan
  • Komisi II DPR Sepakat HUT ke-80 RI Digelar di Jakarta
  • Abdul Fikri Soroti Fenomena Joki di Kalangan Akademik
  • Cucun: Pertemuan Prabowo-Jokowi di Solo Dorong Kondusifitas Bangsa
  • Ketua BKSAP DPR Sampaikan Progres Implementasi 21 Resolusi AIPA
  • Arzeti Tekankan Pentingnya Ciptakan Ekosistem Ketenagakerjaan yang Harmonis
  • Komisi III Bakal Undang YLBHI dan Organisai Advokat Terkait RUU KUHAP
  • Oleh Soleh Usulkan Pembentukan Tim Khusus Selesaikan Masalah KKP Papua
Minggu, Juli 27
WikiParlemenWikiParlemen
  • Home
  • MPR
  • DPR
  • DPD
  • Daerah
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Polhukam
Login
WikiParlemen
Beranda » PEMANFAATAN TEKNOLOGI DIGITAL DALAM SISTEM KEPARIWISATAAN MENJADI PERHATIAN KOMITE III DPD RI

PEMANFAATAN TEKNOLOGI DIGITAL DALAM SISTEM KEPARIWISATAAN MENJADI PERHATIAN KOMITE III DPD RI

redaksiBy redaksi20 November 2023Updated:21 November 2023 DPD Tidak ada komentar3 Mins Read
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Wakil Ketua Komite III, Abdul Hakim menyatakan pariwisata merupakan sektor ekonomi yang penting di Indonesia. Potensi keindahan alam, budaya dan warisan leluhur Indonesia merupakan nilai tambah yang perlu terus dipromosikan dan dikembangkan. Hal itu disampaikannya pada Rapat Dengar Pendapat Umum bersama Peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Beni Teguh Gunawan dan Ketua Umum Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA), Nunung Rusmiati di Ruang Rapat Padjajaran, Kompleks Parlemen, Jakarta (Senin, 20/11/2023).

Pengawasan atas pelaksanaan Undang Undang Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Pariwisata yang sedang dilakukan Komite III DPD RI bertujuan untuk mengetahui sejauh mana efektivitas pengundangan UU a quo yang digunakan sebagai acuan dalam pembangunan kepariwisataan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Indonesia.

“Pengembangan pariwisata diharapkan dapat meningkatkan devisa negara, menciptakan lapangan pekerjaan, juga meningkatkan kesejahteraan penduduk disekitarnya,” kata Abdul Hakim.

Ia menambahkan, terjadinya penurunan kualitas lingkungan, rendahnya kualitas tata kelola destinasi dan pelayanan, rendahnya kapasitas SDM, kurangnya investor, keterbatasan aksesibilitas serta masih minimnya kesiapsiagaan terhadap bencana masih menjadi kendala dalam peningkatan pariwisata di Indonesia.

Pada kesempatan tersebut, Ketua Umum Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA), Nunung Rusmiati, mengungkapkan masih terdapatnya permasalahan dalam pelaksanaan UU Kepariwisataan di Indonesia.

Menurutnya, koordinasi yang kurang efektif diantara pemangku kepentingan, termasuk pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan sektor swasta, Pemberdayaan masyarakat lokal dan pembagian manfaat ekonomi secara adil juga menjadi fokus untuk mengatasi ketidaksetaraan dalam manfaat yang diperoleh dari sektor pariwisata.

Nunung berharap agar pemerintah dapat meningkatkan pemanfaatan teknologi digital dalam sistem kepariwisataan untuk mempermudah para wisatawan memperoleh informasi ketika akan melakukan kunjungan ke destinasi tujuan mereka.

“Terkait visa, negara tetangga contohnya malaysia telah memberlakukan pengurusan visa secara online. Hal ini dapat dijadikan sebagai salah satu kebijakan di Indonesia agar mempermudah para wisatawan dan investor hadir di negara kita,” terang Nunung.

Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Beni Teguh Gunawan, menjelaskan bahwa UU Kepariwisataan ini sudah cukup baik dengan didukung oleh aturan turunan yang berlaku. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan, selama beberapa tahun terakhir devisa Indonesia cenderung meningkat. Ini dapat dilihat dari meningkatnya Pendapatan Domestik Bruto (PDB).

Sementara itu, negara kita masih belum melek teknologi yang mangakibatkan sulitnya para wisatawan memperoleh informasi destinasi wisata terbaik yang dapat mereka kunjungi. Konsep kepariwisataan modern dengan menerapkan keberlanjutan dan digitalisasi menjadi faktor penting sebagai daya saing pariwisata Indonesia yang belum diimplementasikan dengan baik.

“Perlu penerapan digitalisasi berbasis data perilaku wisatawan sebagai dasar kebijakan untuk menarik wisatawan terutama lingkup internasional,” harapnya.

Anggota Komite III Dapil Bali, Anak Agung Gde Agung mengapresiasi paparan dari kedua narasumber. Ia menyayangkan, masih belum adanya penelitian atau kajian tentang pemanfaatan devisa dari daerah wisata.

“Siapa yang menikmati dari devisa yang disumbangkan? Seharusnya devisa tersebut dapat diterima oleh daerah penyumbang devisa terbesar. Tidak hanya dari SDA yang mereka miliki, sumber daya lainnya perlu dihitung,” tutup Anak Agung.

DPD RI Indonesia
redaksi

Keep Reading

DPD: Pemerintah Siapkan Langkah Konkret Hadapi Kebijakan Trump

Dijumpai Haji Uma di Tahanan Denpomal Lhokseumawe, Tersangka Pembunuhan Sales Mobil Menangis

Sultan: Evakuasi Warga Gaza Wujud Komitmen Kemanusiaan Indonesia

Tamsil Linrung Bakal Hadiri Tabligh Akbar Nasional Bersama Bupati Sidrap

Anggota DPD RI DIY Gelar Rapat Kerja Bahas Evaluasi Perda Terkait Pengelolaan Sampah

Evaluasi Perda Pengelolaan Sampah di DIY, Senator asal DIY Bahas Roadmap Penanganan Sampah

Berita Terkini

Komisi X DPR: RUU Sisdiknas Harus Lindungi Kelompok Rentan

22 Juli 2025

Komisi II DPR Sepakat HUT ke-80 RI Digelar di Jakarta

21 Juli 2025

Abdul Fikri Soroti Fenomena Joki di Kalangan Akademik

21 Juli 2025

Cucun: Pertemuan Prabowo-Jokowi di Solo Dorong Kondusifitas Bangsa

21 Juli 2025
Kebijakan JP Moso
© WikiParlemen 2024. Web Design by Aconymous
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Sign In or Register

Welcome Back!

Login to your account below.

Lost password?