Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Eko Hendro Purnomo menekankan pentingnya pemerataan akses listrik dan jaringan telekomunikasi bagi seluruh masyarakat Indonesia, khususnya di Kalimantan Timur.
Pasalnya, masih terdapat 109 desa dari 10 kota dan kabupaten di provinsi Kalimantan Timur yang belum mendapatkan akses listrik PLN. Bahkan, titik blank spot sinyal juga menjadi persoalan serius.
“Masih ada 109 desa yang belum teraliri listrik. Selain itu, banyak daerah juga mengalami blank spot dalam hal jaringan internet dan telekomunikasi,” kata Eko, dalam keterangan persnya, dikutip Kamis, 19 Juni 2025.
Pihaknya juga meminta kepada PLN dan Telkom untuk memberikan respons cepat terhadap persoalan tersebut, agar desa-desa di Kalimantan Timur ini bisa segera ter-cover listrik dan sinyal.
“Karena kami tidak ingin Kalimantan Timur tertinggal, apalagi di satu sisi kita punya IKN di sini, tapi di sisi lain masih banyak daerah yang tertinggal. Ini ironis,” tegasnya.
Eko pun memastikan Komisi VI DPR RI akan mendukung secara politik maupun anggaran agar persoalan pemerataan akses listrik dan telekomunikasi bisa segera dituntaskan.
“Kami akan membantu dalam hal anggaran dan pengawasan. Kalau memang ada kebutuhan anggaran untuk percepatan akses, kami siap mendukung,” katanya menambahkan.