Anggota Komisi VIII DPR RI Inna Amania menekankan pentingnya efektivitas dan profesionalisme dalam penyelenggaraan ibadah haji, untuk mencegah adanya jemaah haji yang tidak bisa diberangkatkan.
“Jemaah haji ini harus dipastikan memenuhi kriteria istitha’ah, terutama dari aspek kesehatan,” kata Inna, dalam keterangan persnya, dikutip Rabu, 30 Juli 2025.
“Hal ini untuk menghindari adanya calon jemaah yang tidak dapat diberangkatkan karena tidak memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan Pemerintah Arab Saudi,” imbuhnya.
Ia pun mengatakan, mulai dari sekarang diperlukan adanya penyisiran secara ketat siapa saja yang sudah siap berangkat. Jangan sampai ketika kuota diumumkan justru banyak yang tidak lolos karena faktor kesehatan.
Menurutnya, peningkatan pelayanan kesehatan, bimbingan manasik haji, serta pemantauan kondisi jemaah harus menjadi prioritas pemerintah daerah bersama Kementerian Agama.
“Kita harus memastikan jemaah yang berangkat tidak hanya memenuhi administrasi, tetapi juga benar-benar siap fisik dan mental,” ungkapnya.
Oleh karena itu, Komisi VIII pun berkomitmen mendorong kebijakan yang berpihak pada jemaah serta memastikan kuota haji yang diberikan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya.