Anggota Komisi VIII DPR RI Matindas Janusanti Rumambi, mengajak pemerintah mencari program-program berdampak jangka panjang demi melepaskan masyarakat dari jerat kemiskinan.
Pasalnya, bantuan sosial (bansos) yang diberikan kepada masyarakat selama ini hanya bersifat stimulan, di mana bantuan tersebut diberikan untuk membantu penerima manfaat dalam jangka waktu tertentu.
“Bantuan sosial sifatnya stimulan untuk mensupport dalam jangka waktu yang tertentu,” kata Matindas, dalam keterangan persnya, Kamis, 29 Mei 2025.
“Jadi perlu koordinasi juga dengan pemerintah daerah dalam rangka meningkatkan taraf hidup mereka ini hanya sifatnya sementara namanya bantuan sosial sehingga kita perlu mencarikan program-program yang mereka bisa keluar dari kemiskinan itu,” imbuhnya.
Pemerintah bahkan mengakui bahwa meskipun angka kemiskinan secara umum menurun dalam beberapa tahun terakhir, namun kemiskinan ekstrem masih menjadi tantangan serius.
“Kemiskinan ekstrem didefinisikan sebagai kondisi dimana individu hidup dengan pengeluaran di bawah garis kemiskinan ekstrem yang telah ditetapkan,” ungkapnya.
Oleh karena itu, kata Matindas, program bansos tahun 2025 harus didesain lebih terarah, efektif, dan tepat sasaran. Sehingga diharapkan mampu menjangkau kelompok masyarakat yang paling rentan dan membutuhkan intervensi segera.

