Close Menu
WikiParlemen
  • Home
  • MPR
  • DPR
  • DPD
  • Daerah
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Polhukam
Populer

Komisi X DPR: RUU Sisdiknas Harus Lindungi Kelompok Rentan

22 Juli 2025

Komisi II DPR Sepakat HUT ke-80 RI Digelar di Jakarta

21 Juli 2025

Abdul Fikri Soroti Fenomena Joki di Kalangan Akademik

21 Juli 2025
Facebook X (Twitter) Instagram
Trending
  • Komisi X DPR: RUU Sisdiknas Harus Lindungi Kelompok Rentan
  • Komisi II DPR Sepakat HUT ke-80 RI Digelar di Jakarta
  • Abdul Fikri Soroti Fenomena Joki di Kalangan Akademik
  • Cucun: Pertemuan Prabowo-Jokowi di Solo Dorong Kondusifitas Bangsa
  • Ketua BKSAP DPR Sampaikan Progres Implementasi 21 Resolusi AIPA
  • Arzeti Tekankan Pentingnya Ciptakan Ekosistem Ketenagakerjaan yang Harmonis
  • Komisi III Bakal Undang YLBHI dan Organisai Advokat Terkait RUU KUHAP
  • Oleh Soleh Usulkan Pembentukan Tim Khusus Selesaikan Masalah KKP Papua
Sabtu, Juli 26
WikiParlemenWikiParlemen
  • Home
  • MPR
  • DPR
  • DPD
  • Daerah
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Polhukam
Login
WikiParlemen
Beranda » Tingkat Kepuasan Publik Bisa Menjadi Modal Kampanye Kandidat Capres

Tingkat Kepuasan Publik Bisa Menjadi Modal Kampanye Kandidat Capres

redaksiBy redaksi6 Januari 2023 Nasional Tidak ada komentar3 Mins Read
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Peneliti Pusat Riset Politik-Badan Riset dan Inovasi Nasional (PRP-BRIN) Aisah Putri Budiatri (Puput) mengungkapkan kepuasan publik terhadap pemerintah Joko widodo bisa menjadi modal kampanye bagi para menteri yang akan berlaga di pilpres 2024.

Menurut Puput tidak masalah ketika menteri menggunakan hasil survei tersebut untuk menjadi modal utama dalam kampanye Pilpres 2024.

“Tentu tidak salah jika kemudian pemerintah, presiden, dan menteri menggunakan hasil survei itu untuk menunjukan gigi hasil kerja mereka. Apalagi dalam konteks kepemiluan,” katanya di Jakarta, Kamis, 5 Januari 2023.

Puput mengungkapkan pihak yang berkompetisi dalam pemilu adalah para politisi. Catatan hasil kerja dan pengalaman, termasuk hasil survei kepuasan publik seperti ini tentu umum digunakan.

“Program yang dijalankan pun, jika memang diinginkan publik dan mendapatkan kepuasan tinggi publik, dapat menjadi ikon dari figur menteri/presiden itu dan dijanjikan sebagai program lanjutan lagi jika terpilih atau menang pemilu,” ujarnya.

Survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan 71,3 persen masyarakat puas dengan kinerja pemerintahan Jokowi. Alasan responden puas didominasi oleh kebijakan pemerintah memberikan bantuan kepada rakyat kecil (41,2 persen), disusul oleh kebijakan pembangunan infrastruktur jalan (24,4 persen). Artinya kepuasaan publik terdongkrak oleh sektor ekonomi.

Meski demikian, Puput menegaskan hal yang penting adalah tidak berhenti pada tataran survei. Harus ada evaluasi lebih jauh atas program tersebut.

“Termasuk misalnya sejauh mana menyelesaikan akar masalah di masyarakat, sejauh mana perencanaan dan implementasinya efektif, serta apa yang masih harus dilakukan dan dikembangkan dari program yang sudah ada,” pungkasnya.

Di Kabinet Indonesia Maju kini ada sejumlah menteri yang digadang untuk berkompetisi di Pilpres 2024. Yakni Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang sejak periode kedua pemerintahan Jokowi mengorkestrasi tim ekonomi kabinet.

“Airlangga dengan kebijakan, saya melihat bagaimana pasca kenaikan bbm banyak sekali upaya yang dilakukan Menko Perekonomian, untuk melihat misalnya terkait dengan masyarakat yang terdampak, mendapatkan perhatian,” kata engamat Kebijakan Publik dari Universitas Trisakti, Trubus Rahardiansyah.

Selain Airlangga, juga ada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno yang masih berada di kabinet.

Kedepankan Rakyat

Tetapi, Trubus mengimbau agar para tokoh politik yang berada di dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo akan mengeluarkan kebijakan yang penuh kepentingan.

“Memang saya melihat bahwa, orang orang yang tokoh-tokoh yang masih duduk di pemerintah yang bersangkutan mengharapkan berkompetisi di 2024 itu memang mempengaruhi dalam pengambilan kebijakan, karena bagaimanapun juga mereka mereka full kepentingan, tentu terkait bagaimana mendulang suara, paling tidak istilahnya mencari dukungan konstituen,” jelas Trubus.

Dengan kapasitas mereka sebagai pembantu presiden, mereka bisa mengambil kebijakan yang populer dan tentunya menguntungkan bagi rakyat.

“Bagaimana kemudian membangun semacam publik trust sehingga kepemimpinannya dianggap yang paling afdol, layak, paling diterima publik, paling punya kapasitas, kompetitif,” tambah Trubus.

Karena itu, dia meminta para tokoh pemerintahan yang juga elit partai, untuk mengutamakan kepentingan rakyat ketimbang golongan.

“Karena saya melihat mereka yang masih bercokol di pemerintahan, cenderung diposisikan membuat kebijakan yang menguntungkan kelompok tertentu, menurut saya yang kemudian mereka itu akan memperoleh semacam perhatian dan mau mendukung segala kebijakannya,” sebut Trubus.

Airlangga Hartarto BRIN Pilpres 2024
redaksi

Keep Reading

Ray Zulham Farras Buka Jalan Tinju Indonesia ke Olimpiade 2028

Menkop Budi Arie Yakin 80 Ribu Kopdes Merah Putih Tingkatkan Kesejahteraan Rakyat

Warga Serpong Utara Terima Ambulans dari Pendekar 08

Rakornas KPI 2025 Bahas Sinergitas Penyiaran Nasional

Kopdes Merah Putih Sukses Tembus 71.262 Unit

GRC ProJo: Hentikan Narasi Jahat Terhadap Budi Arie

Berita Terkini

Komisi X DPR: RUU Sisdiknas Harus Lindungi Kelompok Rentan

22 Juli 2025

Komisi II DPR Sepakat HUT ke-80 RI Digelar di Jakarta

21 Juli 2025

Abdul Fikri Soroti Fenomena Joki di Kalangan Akademik

21 Juli 2025

Cucun: Pertemuan Prabowo-Jokowi di Solo Dorong Kondusifitas Bangsa

21 Juli 2025
Kebijakan JP Moso
© WikiParlemen 2024. Web Design by Aconymous
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Sign In or Register

Welcome Back!

Login to your account below.

Lost password?