Close Menu
WikiParlemen
  • Home
  • MPR
  • DPR
  • DPD
  • Daerah
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Polhukam
Populer

Rakornas KPI 2025 Bahas Sinergitas Penyiaran Nasional

1 Juni 2025

Kopdes Merah Putih Sukses Tembus 71.262 Unit

31 Mei 2025

GRC ProJo: Hentikan Narasi Jahat Terhadap Budi Arie

19 Mei 2025
Facebook X (Twitter) Instagram
Trending
  • Rakornas KPI 2025 Bahas Sinergitas Penyiaran Nasional
  • Kopdes Merah Putih Sukses Tembus 71.262 Unit
  • GRC ProJo: Hentikan Narasi Jahat Terhadap Budi Arie
  • Bawaslu dan KPU Bungkam! Cuti Petahana AT-FM di PSU Banggai Diduga Tak Pernah Ada
  • Ada Laporan Politik Uang di Simpang Raya. Aktifis Sayangkan Tidak Diakui Bawaslu
  • Aktivis Soroti Kebohongan Bawaslu Banggai Soal Laporan Money Politik Paslon 01 ATFM
  • Sengketa PSU Pilkada Banggai: Janji Berikan Uang Dinilai Pelanggaran Serius Pilkada
  • Pakar: Janjikan Bantuan untuk Rumah Ibadah Bentuk Pelanggaran Kampanye
Minggu, Juni 8
WikiParlemenWikiParlemen
  • Home
  • MPR
  • DPR
  • DPD
  • Daerah
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Polhukam
Login
WikiParlemen
Beranda ยป Bangun Semangat Bersama Untuk Wujudkan Kemandirian Bangsa

Bangun Semangat Bersama Untuk Wujudkan Kemandirian Bangsa

redaksiBy redaksi2 Januari 2023Updated:5 Januari 2023 MPR Tidak ada komentar3 Mins Read
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Perlu semangat bersama untuk mewujudkan kebijakan yang mampu mengakselerasi proses membangun kemandirian dan daya tahan bangsa untuk menghadapi berbagai tantangan di tahun 2023.

“Pekerjaan rumah di tahun 2022 harus segera dituntaskan, agar pada tahun 2023 ini kita mampu mengakselerasi pembangunan nasional demi mewujudkan kemandirian dan daya tahan bangsa,” kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Senin (2/1/22).

Lestari menilai, pada tahun lalu proses sejumlah kebijakan kerap menghadapi berbagai kendala yang berpotensi menghambat proses percepatan pembangunan nasional di beberapa sektor.

Di sektor pendidikan misalnya, ujar Rerie sapaan akrab Lestari, sejumlah kebijakan seperti peningkatan kualitas guru baik lewat upaya peningkatan kompetensi guru dan pengangkatan guru honorer masih menghadapi beberapa kendala.

Demikian pula, ujar Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu, dengan proses revisi Undang-Undang Sistem  Pendidikan Nasional yang berupaya mengintegrasikan peran tiga Undang-Undang terkait pendidikan, yaitu Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.

Proses revisi tersebut, menurut Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, memerlukan partisipasi semua pihak, para pemangku kepentingan dan masyarakat, agar memiliki semangat yang sama dalam mewujudkan sistem pendidikan nasional yang lebih baik.

Partisipasi publik dan para pemangku kepentingan di sektor terkait dalam proses pembuatan kebijakan, jelasnya, harus terus ditingkatkan agar kebijakan yang dihasilkan benar-benar mampu menjawab kebutuhan masyarakat dan negara.

Apalagi, ujar Rerie, keberhasilan pembangunan sektor pendidikan sangat bergantung pada keberhasilan sektor lain seperti sektor kesehatan. Karena tanpa peserta didik yang sehat, sulit untuk menjalani sistem pendidikan nasional yang baik.

Semangat yang sama dari para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah, tambah Rerie, juga harus dikedepankan dalam proses penempatan guru di sejumlah daerah.

Karena, tegasnya, ketersediaan guru yang berkualitas, merupakan bagian dari upaya mengakselerasi pembangunan sektor sumber daya manusia nasional yang tangguh untuk meningkatkan kemandirian bangsa.

Optimisme dalam membangun semangat yang sama dari setiap anak bangsa untuk mewujudkan bangsa yang tangguh, tambah Rerie, harus terus diupayakan oleh para pemangku kepentingan dan masyarakat agar bangsa ini mampu menghadapi berbagai tantangan.

“Apalagi, kita sebagai bangsa dengan semangat yang sama dari setiap anak bangsa terbukti di masa pandemi dinilai mampu mengendalikan  Covid-19 di tanah air,” ujarnya.

Menurut Rerie, mendorong terciptanya semangat yang sama setiap anak bangsa lewat pengamalan nilai-nilai kebangsaan yang kita miliki dalam melahirkan sejumlah kebijakan di sektor politik, ekonomi, sosial dan budaya, merupakan langkah strategis untuk membangun karakter dan kemandirian bangsa dalam upaya melaksanakan amanah konstitusi UUD 1945 mewujudkan negara yang adil, makmur berdasarkan Pancasila.

Bangun Semangat Bersama Kemandirian Bangsa
redaksi

Keep Reading

HUT MPR, Bamsoet Gelar Lomba Karya Foto Jurnalistik dan Stand Up Comedy

Peran Perempuan Untuk Aktif Bela Negara Harus Terus Ditingkatkan

HNW Ingatkan Optimalisasi Lobi Agar Indonesia Dapat Kuota Tambahan Haji

HNW: Hanya Satu Partai di DPR yang Mendukung Pemilu Proporsional Tertutup

Wakil Ketua MPR: Ketua KPU Wajib Ingatkan Peserta Pemilu Kemungkinan Hasil Judicial Review UU Pemilu di MK

Kritik Perppu Cipta Kerja, HNW: Seharusnya Presiden Laksanakan Putusan MK, Bukan Malah Membuat Perppu yg Dinilai Abaikan MK

Berita Terkini

Rakornas KPI 2025 Bahas Sinergitas Penyiaran Nasional

1 Juni 2025

Kopdes Merah Putih Sukses Tembus 71.262 Unit

31 Mei 2025

GRC ProJo: Hentikan Narasi Jahat Terhadap Budi Arie

19 Mei 2025

Bawaslu dan KPU Bungkam! Cuti Petahana AT-FM di PSU Banggai Diduga Tak Pernah Ada

4 Mei 2025
Kebijakan JP Moso
© WikiParlemen 2024. Web Design by Aconymous
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Sign In or Register

Welcome Back!

Login to your account below.

Lost password?